Dalam perjalanan ke Dufan dari stasiun kota ke harmoni, Selasa 15 Februari yang lalu, di dalam busway naiklah sepasang suami istri dan dua orang anak mereka.
Bila diamat-amati, usia mereka kira-kira 27-30 tahun, dan memiliki anak yang berumur 3 tahun dan 1 tahun.
Sebenarnya saat pertama dilihat, tidak ada yang menarik dari keluarga ini. Biasa saja.
Style-nya biasa saja, barang bawaannya pun biasa saja, dan percakapan diantara mereka yang sempat saya kupingin juga biasa saja. Nothing special....so simple.
Setelah beberapa menit di perjalanan, barulah ada hal yang luar biasa yang dapat saya tangkap dari keluarga ini. Bukan dari 2 anak mereka yang lucu, tapi dari sepasang suami-istri itu.
Istrinya yang mendapatkan tempat duduk dan suaminya yang berdiri, tiba-tiba saling merangkul tangan. Tidak terkesan vulgar namun sederhana, dan benar-benar tulus.
Wah....pemandangan yang jarang saya lihat di Jakarta bagi pasangan suami-istri yang sudah memiliki anak.
Mereka tetap menunjukkan kemesraan mereka dalam bentuk yang sederhana sekali, tapi tulus tanpa ada embel-embel yang lain.
Sayang saya tidak berani mengambil keseluruhan foto mereka. Ntar saya dikira mau macam-macam dengan mereka.Jadi hanya tangan merekalah yang bisa ku ambil fotonya.
Hanya membuat saya berpikir, can i be like them one day? Love my lifetime partner with whole-souled in a simple way??
Mengutip sebuah puisi karya Sapardi Djoko Damono :
"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
dengan kata yang tidak sempat diucapkan api kepada kayu yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintai mu dengan sederhana,
dengan kata yang tidak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada...."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar