Halaman

Rabu, 11 Juni 2014

Tertawa bersama Tuhan

Tuhan itu punya selera humor...

Bahkan untuk kita yang sedang punya masalah


Saya berkesimpulan seperti ini dikarenakan beberapa masalah yang akhir-akhir ini yang sedang rajin-rajinnya datang. Mulai dari keadaan adik saya yang dua kali kemalingan dan kehilangan laptop, saya yang dikecewakan seseorang (bagian tersedih), tugas kuliah yang acak kadul, masalah rumah di bekasi yang ga selesai-selesai dan masih banyak lagi :(

Bukan saya saja yang sedang menghadapi banyak permasalahan, beberapa teman juga ikut berbagi keluh kesah masalahnya masing-masing. Lah.. saya butuh penguatan dari mereka, mereka malah butuh penguatan dari saya.
Jadilah orang lemah menguatkan yang lemah juga.

2 bulan semuanya berasa up and down. Berusaha bangkit tapi akhirnya jatuh lagi.
Saya tidak tahu apa yang bisa menguatkan saya disituasi sulit.
Sampai akhirnya saya berkaca ke permasalahan masa lalu, mencari penguatan dan yakin bahwa di masa lalu Tuhan masih menolong dan untuk masa sekarang Tuhan juga tetap menolong.
Permasalahan yang menurut saya berat untuk saat itu.

Waktu saya ikut medical check-up sebagai syarat lulus di salah satu perusahaan dan disuruh med-check ulang untuk melakukan mamografi diduga ada benjolan yang dikhawatirkan tumor.
Saat itu rasanya sedih ga karuan. Sudah berharap mati saja. Karena kalau terbukti ada tumor di payudara, berarti saya ga lulus di perusahaan tersebut dan divonis menderita tumor adalah hal yang berat.
Semalaman saya menangis dan berdoa berharap ada mujizat terjadi.
Dan saat itulah saya benar-benar berserah sepenuhnya kepada Tuhan.
Tapi saya sempat bimbang juga. Bagaimana seandainya saya memang sakit? Bagaimana kalau saya tidak lulus? Bagaimana kalau Tuhan bilang tidak atas permohonan saya?
Sampai disatu titik, saya pasrah dan berserah sepenuhnya.
Dan sampailah pada kesimpulan saya :

"Tuhan itu memang tahu yang terbaik buat kita, ciptaanNya. Kalau memang saya saat ini harus sakit, pasti Tuhan tahu kalau saya kuat untuk menanggungnya dan Dia sudah menyiapkan jalan keluar terbaik. Dia adalah Tuhan yang menyediakan apa yang perlu untuk ciptaanNya.
Atau Tuhan benar-benar berkuasa dan dia bisa menyembuhkan dan bahkan meluluskan saya."

Waktu itu saya check up ulang dan mengikuti mamografi yang disarankan.
Saya hanya bisa berdoa saja, berharap yang terbaik dari Tuhan.

Selesai pemeriksaan, dokter memberikan hasilnya dan Puji Tuhan dokternya bilang kalau saya sehat, tidak ada tanda-tanda penyakit atau benjolan yang berujung tumor. Itu hanya reaksi hormon yang biasa terjadi untuk beberapa wanita.

Dan hingga hari ini, semua sehat.
Bahkan saya sudah medical check up tahunan juga tidak ada tanda-tanda tumor sama sekali.
Puji Tuhan masih dikasih sehat dan saya lulus di perusahaan itu
Mujizat itu masih ada.

Saya lega dan bisa tertawa. Saya hanya bergumam dalam doa, "Tuhan, Kamu lucu :) "
Atau bisa dibilang jahil.
Tapi saya bisa melewatinya dan bisa berkata : Terima kasih, Tuhan untuk selalu ada memberikan yang terbaik.

Dan saat ini juga, saat semua masalah berat terjadi, saya berkaca dikejadian saat itu.
Saya bisa melewatinya bersama Tuhan dan akan menyelesaikannya dengan senyuman.
Menganggap semua masalah hanya sebagai lelucon saja.
Karena Tuhan memang punya selera humor.


"Ketika Tuhan memberi kita rasa sakit, Dia tahu kita mampu untuk kuat.
Ketika Tuhan memberi kita rasa sedih, Dia menyiapkan kita untuk rasa bahagia.
Ketika Tuhan memberi kita rasa marah, Dia sedang melatih kita lebih sabar.
Ah.. Tuhan, cara Mu memang unik namun selalu menenagkan."
- Fu & Canun-


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar